Selasa, 26 April 2011

Hopefully we are all given instructions that the straight streets.




ihdinashshiraathal-mus-taqim
mudah-mudahan kami semua di berikan petunjuk kejalan yang lurus.

Jalan yang lurus yang dimaksud disini adalah tiada lain kecuali agama islam. yang di sebut dengan agama ada dua jenis yaitu; 1. agama ardhi dan 2. agama samawi.

1. agama ardhi adalah merupakan hasil cipta karsa para tokoh yang mempunyai pengetahuan yang luas dan sangat tinggi dan mempunyai pengalaman yang jauh melebihi pengalaman hidup orang yang lain dan mempunyai hati yang bersih dan baik, menurut keyakinan para pengikut-pengikutnya. bahkan tidak sedikit orang atau para pengikutnya yang percaya bahwa tokoh atau pemimpin agama itu bukan orang sembarangan dan sejajar dengan para dewa yang bisa melihat dan mengetahui apa-apa yang akan terjadi di hari esok dan lusa. Agama seperti ini termasuk kepada budaya seperti kepercayaan yang direkayasa dari filsafat agama-agama yang sudah ada.

2. agama samawi.adalah agama yang berdasarkan wahyu ilahi yang diturunkan kepada para Rasul, yang dimulai dari nabi pertama yaitu Nabi Adam sampai kepada Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad. Agama samawi dimulai dari Nabi Ibrahim disebut Millata Ibrahim. Millata Ibrahim dimasa Nabi Musa bagi kaum Israil disebut dengan Agama Yahudi serta di masa Nabi Isa disebut agama nasrani  kemudian di sambung di masa Nabi penutup yaitu Nabi Muhammad. Millata Ibrahim dalam kurun waktu Nabi Muhammad untuk seluruh umat manusia yang yang ada di bumi di sebut Diinul Islam.

Di setiap kurun waktu ada yang termasuk manusia setan, karena benci kepada para Nabi. Benci karena ayat-ayat Allah yang tidak sesuai dengan setiap kesukaannya. Umat Yahudi yang benar-benar memegang kitab Tauret yang asli pada jaman Nabi Musa, Umat Nasrani yang benar-benar memegang kita Injil (bible) pada jaman Nabi Isa, dan umat Islam yang benar-benar memegang Al-Quran dan Hadis pada masa Nabi Muhammad. Tidak ada hentinya kesusahan karena di ganggu orang yang sengaja memihak kepada orang munafikin yang meng acak-acak aturan dan menyimpangkan aturan yang sudah lurus dan benar sehingga keluar dari aturan yang ditentukan oleh Allah.


Sebagai contoh ketika Rasullulah sudah meninggal dunia, banyak orang yang mengaku menjadi nabi seperti; Musailamatul Kadzdzab, Al-Muhtar, Ibnu Sam'an, Amr bin Harb sama Al-mu'niul Qasar. selain itu ada dua master munafikin yaitu Abdullah bin Ubay dengan Abdullah bin Saba yang menyusup kepada kaum muslimin dengan menggunakan pakaian ulama. Abdullah bin Saba berpura-pura membela Ahlul-Bait, dengan memuji-miji Ali bin Abi Thalib sampai habis-habisan bahkan sampai melebihi batas. katanya Muhammad itu Tuhan, setelah meninggal dunia kemudian turun kepada Ali bin Abi Thalib sebagai reinkarnasi. setelah Ali di bunuh oleh Ibnu Muljam dari kolongan Khawarij, kemmudian berinkarnasi menjadi Hasan, kemudian menurut cerita Ali bin Abi Thalib tidak meninggal tetapi menghilang. Kalau ada badai dan petir, itu disebabkan karena suara pecut Ali yang sedang mengendarai kuda putih. kemudian Hasan ber inkarnasi atau diturunkan kepada Husen kemudian turun temurun sampai pada Imam Mahdi yang nanti akan turun ke bumi untuk membasmi Kezaliman di akhir jaman.

Ada lagi yaitu Mirza Ali Muhammad, yang dilahirkan di Syairaz tahun 1819 M. dia di kenadlikan oleh golongan komunis Ruslan, mengaku-ngaku jadi Nabi bahkan tidak tanggung-tanggung menyebutkan dirinya sebagai tuhan. yang kemudian mendirikan agama Bahaiyah di Persi (Iran) dan membuat tiruan Al-Qur'an yang di sebut Al-Bayan.

Di India ada Mirza Ghulan Ahmad mengaku menjadi Nabi, kemudian mendirikan Ahmadiyah. Mirza ghulam tidak kalah sama Ali yang mengaku menjadi Tuhan. keduanya menurut cerita akan menjadi Imam Mahdi. cuman tidak tahu ada berapa Imam Mahdi, katanya ada Imam Mahdi tingkat internatsioanl, tingkat nasional dan tingkat lokal.

Oleh karena itu, kita meminta petunjuk kepada Allah supaya kita di berikan petunjuk untuk kembali ke jalan Dinul Islam yang murni yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. tetapi permintaan itu harus di barengi dengan berusaha supaya menemukan jalan yang lurus yaitu dengan cara ngaji atau mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an sampai menemukan inti dari semua ini. Kalau kita sudah menelaah ayat-ayat Al-Qur'an secara benar dan mantaf, kita akan mengetahui mana islam yang benar dan mana islam yang menyimpang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar