Selasa, 26 April 2011

Only to you (Allah) and only was I worship Thee (Allah) I was asking for help.




iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin.
Hanya kepada Engkau (Allah) lah aku menyembah dan Hanya kepada Engkau (Allah) lah aku meminta pertolongan.

Kata Menyembah berasal dari kata  sembah yang artinya ada dua yaitu; menghormat dan ibadah. keduanya berarti menghormat dan beribadah  kepada Allah. Ibadah kepada Allah itu ada dua yaitu; ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.

Ibadah mahdhah itu adalah ibadah yang langsung kepada Allah seperti; sholat, puasa, dan hajji. ibadah ghairu mahdhah yaitu ibadah dengan jalan melakukan berbagai kebaikan kepada sesama mahluk termasuk kepada sesama manusia dengan di barengi niatan yang ikhlas karena Allah semata. kedua ibadah itu disebut sebagai amal soleh. yang pertama harus dilaksanakan adalah ibadah sholat. didalam Hr. Ath-Thabarani disebutkan bahwa; yang pertama di periksa mengenai hamba Allah di yaomal kiyamah adalah sholat, kalau sholatnya bagus, amalan yang lain juga pasti bagus. tetapi sebaliknya kalau amalan sholatnya jelek maka amalan yang lainnya juga jelek.

Jadi apabila ibadah sholat selesai di periksa dan dinilai baik, maka selanjutnya akan di teruskan menilai ibadah yang lain. Sebaliknya apabila ibadah sholatnya jelek atau tidak bagus, maka tidak perlu di lanjutkan memeriksa ibadah yang lain dan dianggap hilang. Ibadah ghairu mahdhah yaitu berbuat baik kepada sesama manusia, yang harus pertama kali di laksanakan adalah berbakti kepada orang tua (ibu dan bapak) seperti tercantum dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 36 juz 5 yang artinya beribadahlah kamu kepada Allah dan janganlah sekalian menyekutukan Allah dan harus berbakti kepada kedua orang tua kalian. Kemudian di dalam surat Lukman ayat 14 juz 21 yang artinya, haruslah kalian berbakti kepada kami dan ibu bapak kalian.

Ketika kita berdo'a, itu juga termasuk ibadah termasuk ketika kita mempunyai keinginan seperti berdoa supaya dimudahkan dan dibukakan peluang usaha, kerdo'a untuk kesembuhan, ingin lulus dari ujian serta terhindar dari mara bahaya, kita harus langsung meminta kepada Allah dengan segera tanpa menitipkan pesan terhadap pelantara atau menggunakan pelantara, meskipun kepada para wali ataupun kepada Nabi sekalipun. misalkan begini; ketika kita menginginkan kesembuhan dari sakit; Ya Allah, Ya Rosulullah sembuhkanlah kami dari sakit yang kami derita ini. kata Ya Allah dan sembuhkanlah kami dari sakit yang kami derita ini itu betul tetapi ketika menyertakan Ya Rasulullah, nah ini yang salahnya, ketika sudah langsung kepada Allah kenapa harus membawa nama rasull.

Jaman Nabi dulu ada yang namanya Wasilah atau Tawasul yang artinya adalah meminta pertolongan kepada Rasulullah untuk berdo'a demi kepentingan yang meminta tolong, dengan alasan do'a Rasulullah lebih di dengar dan dikabulkan karena ketaatannya kepada Allah. tetapi ketika Rasulullah sudah meninggal dunia tidak ada yang pernah bertawasul kepada Rasulullah karena memang sudah meninggal dunia. kalau ada pertannyaan untuk jaman sekarang bisa tidak kita bertawasul? jawabannya adalah bisa selama yang diminta pertolongan untuk mendo'akan masih hidup dan tidak menggunakan ritual apapun kecuali hanya berdo'a secara langsung kepada Allah. untuk jaman sekarang tawasul lebih bagus dilakukan kepada orang tua kita itu lebih bagus karena do'a orangtua kita biasanya suka di kabulkan. seperti contoh ketika kita mau ujian, tidak ada salahnya kita minta di doakan sama orang tua supaya berhasil dan lulus ujiana, tetapi harus di barengi terlebih dahulu dengan usaha yaitu belajar yang sungguh-sungguh. Kalau kepada kiai itu juga tidak ada salahnya hanya sekedar untuk meminta di doakan. yang tidak boleh itu meminta berkah dari orang yang sudah di kubur. seperti yang sering di lakukan orang di makam sunan gunung jati, sunan ampel dan yang lainnya. kalau kita melakukan itu berarti bertentangan dengan ayat 5 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar