Senin, 25 April 2011

Ruler of Judgement Day



Maaliki yaumiddin
Penguasa Hari Pembalasan

Setelah semua mayat dibangkitkan lagi dari alam kubur di yaoumil-ba'ats, kemudian mereka di kumpulkan di Padang Mahsyar untuk di selenggarakan perhitungan amal selama hidup di dunia. Hari perhitungan itu di sebut dengan yaoumil-hisab sesudahnya melakukan perhitungan amal baik dan amal buruk, Allah memutuskan perkara. Yang mempunyai amal baik lebih banyak daripada amal buruk menempati Surga, sementara yang mempunyai amal jelek lebih banyak menempati Neraka. Hari dimana hari penetapan putusan ini di sebut yaumiddin. Hari ini dimana hari Hakim yang Paling agung di antara hakim-hakim yang jauh lebih adil dan lebih tegas daripada Hakim yang Ada di dunia mengetuk palu tanda perkara sudah di ponis.

Dalam persidangan ini tidak ada istilah naik banding karena putusannya mutlak berdasarkan perilaku yang di lakukan oleh seseorang selama hidup di dunia.Kalau ada pertannyaan, darimana Hakim yang Maha Agung mendapatkan pakta dan saksi?
Kalau di dunia siapa saja yang tidak melakukan kejahatan bisa di rekayasa sehingga Hakim bisa menjatuhkan ponis bersalah, demikian juga sebaliknya yang bersalah bisa saja menjadi bebas dari hukuman penjara karena ada kemungkinan bisa di rekayasa dengan menghadirkan sejumlah saksi-saksi dan fakta-fakta yang di rekayasa pula. Di yaumil-hisab fakta-fakta dan saksi saksinya bukan hasil rekayasa tetapi di perlihatkan secara jelas dan nyata rekaman selama seseorang hidup di dunia seperti kita melihat tayangan televisi di dunia. semuanya akan terrekam dan terlihat secara jelas dan nyata. Kemudian tayangan itu di kompirmasi dengan saksi, dimana saksi-saksi itu tiada lain dan tiada bukan seluruh anggota tubuh dari seseorang yang sedang di hisab. Seluruh anggota tubuh akan berbicara sesuai dengan tayangan yang di pertontonkan, seluruh anggota tubuh akan membenarkan apa-apa yang telah di lakukan oleh masing-masing anggota tubuhnya.

setelah Hakim Yang Maha Agung mengetok pau ponis, akan ada dua golongan dari terdakwa. yang pertama ada yang di ganjar dengan berlipat-lipat kebaikan dan kesenangan serta kekal abadi adanya yaitu di tempatkan di Surga dimana terdakwa akan mendapkan kebahagiaan yang tidak pernah di rasakannya selama hidup di dunia. yang kedua yaitu golongan terdakwa yang difonis bersalah dan akan di tempatkan atau di ganjar dengan berlipat-lipat keburukan yang tidak pernah dia alami semasa hidup di dunia yaitu di tempatkan di Neraka Jahanam yang selanya mendapatkan siksa tanpa ampun dan tidak akan pernah berubah selamanya.

Bagi orang yang di ponis bebas akan mendapatkan kebahagiaan yang tiada terkira sehingga wajahnya berseri-seri dan tertawa bahagia yang tiada tara. sebaliknya bagi orang yang mendapatkan ponis bersalah mukannya murung tanda penyesalan tiada tara. Oleh karena itu kita harus agresiv dalam hal berbuat kebaik, menjalani petunjuk dan menjauhi larangannya jangan sampai menunda-nunda Ibadah takutnya keburu meninggal dunia. Karena tidak ada satu orang pun yang tahu kapan akan meninggal dunia.

Silahkan kita semua menelaah lebih lanjut mengenai Ayat ini. Semoga Allah Memberikan Rahmat dan Hidayahnya supaya kita menjapatkan kebahagiaan yang tidak pernah kita dapatkan di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar