Selasa, 26 April 2011

that is, people who are given instructions / favor of God, not the way people in the hated by God and not the way the people that were lost.






shiraathallazina an'am-ta 'alaihim ghairil-magh-dhuubi 'alaihim waladhaalliin.
yaitu orang-orang yang diberikan petunjuk/ nikmat Allah, bukan jalan orang-orang yang di benci oleh Allah dan bukan jalan orang-orang yang ter sesat.

Yang kita minta kepada Allah yaitu Dinul Islam yang asli diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang di sebutkan di atas di tulisan sebelumnya.yaitu agam orang-orang yang diberi petunjuk seperti para shahabat, dan para pengikutnya, bukan jalan yang sudah di sesatkan oleh Nabi palsu dan golongan munafikin.Bukan agama yang sudah di campuri oleh rupa-rupa kebathilan seperti Bid'ah, tahyul dan kemusrikan yang di bikin oleh manusia.

Agama yang hak tidak menyimpang dari Al-Qur'an dan Hadis, kalau Agama bathil adalah yang sudah di campuri oleh aturan yang di bikin oleh manusia. Hr. Muslim menjelaskan bahwa pernyataan yang paling benar adalah kitab Allah yaitu Al-Qur'an, dan petunjuk yang paling sempurna yaitu petunjuk Nabi Muhammad. yang paling jelek adalah aturan yang di buat-buat yang di sebut bid'ah dan setiap bid'ah adalah menyesatkan serta setiap yang menyesatkan menjadi kan kita masuk neraka.

Bid'ah dalam hal Akidah disebut bid'ah i'tiqadiyah seperti; tajsim, tasybih, hulul, tanasuh, ittihad, wihdatul wujud.

Tajsim yaitu suatu faham yang menyamakan wujud Allah dengan wujud mahluk contohnya seperti; Allah mempunyai panca indera seperti mahluk diantaranya mempunyai mata, telinga seperti mahluk. itu di sebut Bid'ah Tajsim.
Tasybi yaitu menyamakan sifa Allah dengan sifat mahluk contohnya; Allah dan Malaikat sama-sama suci, Allah dengan aherat sama-sama goib. 
Hulul (titisan-inkarnasi) tanasuh (re-inkarnasi) 
Ittihad, yang dimaksud ini adalah Bahwa Allah bersatu dengan zat mahluk sampai ada anggapan bahwa Allah itu adalah kita,
wihdatul wujud. adalah apa yang ada di langit dan di bumi merupakan perwujudan Allah. sampai ada seorang syeh tariqat menyebutkan bahwa saya itu Allah dan Allah itu saya, oleh karena itu kita tidak wajib menyembah Allah karena kita manusia itu adalah Allah. coba kita bandingkan hal ini dengan ayat 5 diatas (iyyaaka na 'budu wa iyyaaka nasta'iin) kita pasti akan langsung mengetahui bahwa faham ini adalah sesat dan menyesatkan.

Dalam hal ibadah Badaniyah, seperti Sholat yang tidak ada dalam Al-Qur'an dan Hadis seperti mengucapkan ushalli merupakan hasil ijtihad menggunakan metode kiasan kepada talbiyah. Imam Safe'i menegaskan bahwa tidak ada kiasan dalam beribadah. Memang betul setiap ibadah haruslah menggunakan niat. kalau kita mau mendirikan sholat, maka kita berniat mendirikan sholat karena Allah itu di sebut ushally tapi yang namanya niat itu di dalam hati bukan di bibir.

Bid'ah ibadah maaliyah seperti wajib zakat ONH
Bid'ah ibadah badaniyah wa maaliyah adalah seperti menganggap tidak syah atau tidak afdhal melakukan ibadah hajji kalau tidak jiarah ke madinah, padahal ibadah hajji tidak ada kaitannya dengan jiarah ke madinah. Yang termasuk manasik hajji adalah thawaf, sa'i dan tahalul di Masjidil-Haram, wukuf di Arafah, mabbit di Muzdalifah, kemudan jamrah di mina. kalau jiarah ke Madinah itu hukumnya sunat di luar ibadah hajji.

Kemudian yang terakhir dalam tulisan ini adalah bid'ah ibadah muamalah seperti mengubur kepala kerbau, sapi, kambing, sebelum membangun rumah atau jembatan dengan membaca basmalah dan di tutup sama do'a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar